Artikel ini merupakan bagian dari seri mengenai: |
Komunisme |
---|
Pandangan terhadap hak asasi LGBT dan homoseksualitas dalam sejarah komunisme beragam. Meskipun homoseksualitas dianggap oleh beberapa orang komunis sebagai "salah satu efek sosialitas kapitalis"[1][2] dan produk borjuis,[3][4][5] beberapa orang komunis yang paling terkini berpendapat bahwa kebebasan gay dan kesetaraan LGBT adalah sebuah masalah penting.[6][7][8]
Karl Marx sendiri sangat jarang mendiskusikan seksualitas. Pada 1917 di Republik Sosialis Federatif Soviet Rusia, Vladimir Lenin mendekriminalisasikan homoseksualitas, dan membolehkan orang homoseksual untuk menjabat dalam pemerintahan. Joseph Stalin mengkriminalisasikan kembali homoseksualitas pada 1933.[9][10]
We at the Communist Party USA and the Young Communist League USA stand in solidarity with our LGBT brothers and sisters in the fight for full equality.
|publisher=
(bantuan)
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search